Sunday 3 August 2014

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)

Pernahkah Anda mendengar kata "Mesopotamia"? Yuk Cari Tahu Apa itu Mesopotamia!
Letak Geografis
Asia Barat terletak di sebelah barat daya benua Asia, tempat bertemunya Asia, Afrika, dan Eropa. Wilayah ini telah menjadi sebuah jalur perdagangan penting antara timur dan barat sejak zaman kuno. Wilayah ini merupakan salah satu tempat lahirnya peradaban manusia kuno. Sejumlah peradaban besar dengan jangkauan yang luas bermula di sini, salah satunya yaitu peradaban Mesopotamia. Dalam bahasa Yunani Kuno, “Mesopotamia” berarti negeri di antara sungai-sungai. Maksudnya, Mesopotamia terletak di antara dua aliran sungai yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris, yang kini berada di sekitar Irak dan Suriah. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit sehingga sejarawan dari Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile Crescent” (daerah bulan sabit yang subur)Peradaban Mesopotamia merupakan peradaban paling awal di Asia Barat dan salah satu yang tertua di dunia.
Masyarakat

Peradaban paling awal di Mesopotamia diciptakan oleh bangsa Sumeria. Mereka juga yang pertama membangun kota, dengan mendirikan banyak negara-kota di tanah datar yang dibentuk dari endapan sungai Eufrat dan Tigris. Daerah-daerah di sekitar Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifar semi-nomadik. Daerah Mesopotamia memiliki potensi yang sangat besar dalam dunia perdagangan. Para pedagang dapat melakukan aktivitas perdagangannya melalui Sungai Eufrat dan Tigris.  Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan ibu kotanya bernama Uruk(Ur).
Pertanian dan Pengairan
Pada musim hujan, di Mesopotamia terjadi air bah dari kedua sungai Eufrat dan Tigris. Air mengenangi daerah-daerah sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan lapisan lumpur yang amat subur. Di daerah-daerah itulah masyarakat hidup bercocok tanam. Salah satu masalah utama bagi kerajaan-kerajaan yang menguasai Mesopotamia adalah bagaimana memanfaatkan banjir untuk pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di saat banjir datang.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sejak didiami oleh bangsa Sumeria(sekitar 2900 SM), peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Keunggulan tersebut tampak dalam:
§  Bidang Arsitektur
Bangsa Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata tanah liat.



§  Kemampuan mengolah logam
Bangsa Sumeria telah mampu membuat cermin, tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga telah pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.






§  Bidang Ilmu Pengetahuan
Bangsa Sumeria memperkenalkan sistem angka hitungan dengan dasar 60 (sixagesimal). Pengetahuan ini menjadi dasar perhitungan waktu yang kita gunakan sekarang ini. Mereka menghitung satu jam sama dengan 60 menit dan satu menit sama dengan 60 detik.
§  Budaya Tulis(Huruf Paku)
Bangsa Sumeria telah mengenal abjad yang berupa huruf paku.
Huruf paku tersebut ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang itu disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). Huruf paku sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk mencatat hasil panen, harta benda serta urusan perdagangan. Huruf paku disebarkan oleh bangsa Funisia di sekitar Laut Tengah. Bangsa Yunani mengambil dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan Gama. Kemudian bangsa Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.

Pemerintahan
Pendukung peradaban Mesopotamia yaitu:
A. Kerajaan Sumeria
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami MesopotamiaKedatangan bangsa Sumeria di daerah Mesopotamia menghadapi berbagai bentuk rintangan alam, tetapi mereka berhasil mengatasinya. Bangsa Sumeria yang menempati daerah Mesopotamia mendirikan sebuah kerajaan dengan pusat pemerintahannya terletak di kota Lagash dan selanjutnya di kota Uruk(Ur). Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut Patesi. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Raja bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat baik lahir maupun batin. Raja harus mampu mengatur kehidupan ekonomi, keamanan atau ketentraman, hukum dan peradilan serta kehidupan keagamaan. Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe. Ia adalah Raja yang membangun kota Lagash sekitar tahun 2500 SM. Tindakan Ur Nanshe diikuti oleh Patesi (Raja) Gudea yang memerintah kira-kira tahun 2400 SM. Dialah yang menjadikan kota Lagash jadi kota yang paling berarti di Sumeria.
B. Kerajaan Akkadia
 Bangsa Akkadia termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah pumpinan Sargon, bangsa Akkadia melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan kerajaan Sumeria. Bangsa Akkadia memuja banyak dewa. Mereka juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh. Kerajaan mencapai puncaknya pada masa berkuasanya cucu Sargon yaitu Naram-Sin.
C. Kerajaan Babylonia Lama
Bangsa Amoria yang termasuk rumpun bangsa Semit menguasai kerajaan Babylonia Lama. Pada mulanya mereka berkuasa di daerah Syria.  Raja Hammurabi merupakan raja yang terkenal karena menyusun undang-undang yang kemudian dipahat di atas tiang batu. Undang-undang itu dikenal dengan Hukum atau Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum itu sangat keras, contoh: “Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah, maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan pencurian”. Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum.Namun, setelah raja Hammurabi meninggal, kerajaan Babylonia Lama yang besar dan maju itu mulai lemah akibat serangan dari bangsa Hittite, dari arah barat (1900 SM). Serangan-serangan itu meruntuhkan kerajaan Babylonia Lama. 
D. Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria yang tinggal di hulu sungai Eufrat dan Tigris berusaha menguasai daerah Mesopotamia. Selama beberapa tahun bangsa Assyria berjuang melawan bangsa Akkadia dan Sumeria.  Akhirnya, bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk perdagangan. Assyria merupakan kerajaan yang memiliki angkatan militer yang kuat, mereka suka berperang, dan alat persenjataan yang modern seperti: topi helm, lapis besi penutup dada, panah, tombak, dan kapak. Raja memerintah secara diktator. Raja-raja yang pernah berkuasa yaitu Raja Sargon II, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Sebagai bangsa yang suka perang, maka bangsa Assyria banyak musuhnya sehingga banyak seragan bangsa lain yang harus dihadapinya yaitu bangsa Khaldea, Medes, Parsi, dan bangsa Babilonia. Pada akhirnya, kerajaan Assyria runtuh akibat dikalahkan oleh bangsa Khaldea.
E. Kerajaan Babylonia Baru
Pada awalnya bangsa Khaldea merupakan jajahan Assyria Dipimpin oleh Nabopalassar berhasil menaklukkan Assyria, ibukota kerajaan Babilonia Baru terletak di Babilon. Puncak kejayaan ketika dipimpin oleh raja Nebukadnezar. Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan.
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam matahari (sundial). Sebuah catatan penting mengenai Nebukadnezar adalah peristiwa penaklukan kerajaan Yudea dan Palestina. Ibukota Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan menjarah tanah Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya dijadikan budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel. Sesudah Nebukadnezar meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM, Babilonia Baru ditaklukkan oleh bangsa Persia.
F. Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah kerajaan Persia, Cyrus berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Pada tahun 530 SM, Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempurran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Pada tahun 525 SM, Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal, ia digantikan oleh Raja Darius. Raja Darius disebut juga Darius Hytapes. Di bawah pemerintahannya, kerajaan Persia mencapai masa kejayaan. Pada masa ini dibangun istana yang megah dan indah di kota Susa. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Ketika Iskandar Zulkarnaen menyerang kerajaan Persia, sebagian besar dari istana-istana kerajaan itu dihancurkan dan dibumihanguskan.
Kepercayaan
Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Kepercayaan yang dianut oleh penduduk yang tinggal di Mesopotamia bersifat polytheisme, artinya pemujaan terhadap banyak dewa. Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia.
Peninggalan Kebudayaan
Seni Bangunan.  Kota Babylonia yang terletak di tepi Sungai Eufrat dan Tigris. Keindahan kota Babylonia disebabkan adanya sebuah jembatan yang besar dan merupakan jembatan tertua di dunia. Di beberapa tempat didirikan taman-taman yang bagus dan indah di atas bukit buatan. Taman itu dikenal dengan Taman Bergantung  (The Hanging Gardens). 
(Taman Bergantung)

Ilmu Hitung. Bangsa Sumeria telah dapat menghitung, bahwa satu tahun terdiri dari 354 hari atau 360 hari. Bangsa Mesopotamia telah menggunakan hitungan perenam puluhan, misalnya satu jam sama dengan enam puluh menit, satu menit sama dengan enam puluh detik, dan lain sebagainya. Begitu pula lingkaran mempunyai 360 derajat berhasil ditemukan oleh bangsa Sumeria.
Bangunan Kuil.  Masyarakat Mesopotamia memuja di kuil-kuil para dewa. Kuil-kuil tempat pemujaan para dewa dibuat lebih tinggi dari tempat rumah penduduk. Kuil tempat pemujaan para dewa itu berbentuk ziggurat.     
                             
The Best Video on Mesopotamia:

Referensi :
Badrika, I W. 2006. Sejarah untuk SMA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tan, Philip. 2013. Peradaban Asia. Jakarta: PT. Elex Media Komputido.
**Setelah Anda mengetahui tentang Peradaban Mesopotamia, coba Anda kerjakan soal-soal berikut ini:
Soal Latihan
  1. Mengapa Mesopotamia disebut “The Fertile Crescent”?
  2. Sebutkan peninggalan-peninggalan kebudayaan dari peradaban Mesopotamia!
  3. Sebutkan pendukung peradaban Mesopotamia!
  4. Jelaskan penyebab keruntuhan kerajaan Assyria!
  5. Jelaskan isi Hukum Hammurabi!
Kriteria Penilaian :
Setiap jawaban memiliki skor 0-20.
Skor tertinggi akan memperoleh nilai 100.

Jawaban dikirim ke email.

0 comments: